"KORUPSI" BIANGKLADI VOC TUMBANG

"KORUPSI" BIANGKLADI VOC TUMBANG

                Peradaban manusia bisa hancur jika dalam kehidupan mereka ada sekelompok manusia yang bermental korup. Apalagi sekelompok manusia tersebut adalah penguasa. Banyak bangsa yang lulu lantah hanya karna prilaku korup. Sebut saja Bangsa Romawi, Dinasti Ummayah, Uni Soviet dan tentu masih banyak lagi rezim perorangan yang berkuasa atas semangat korup. 
                   Peradaban yang bermental korup diIndonesia yang selama 201 tahun berdiri gagah ditanah air yaitu VOC: Verenig Oost - Indische Compagnie (Serikat perusahan dagang hindia timur). Lembaga dagang ini terdiri  dari 17 konglomerat diBelanda yang biasa dikenal dengan sebutan Heren Zeventen ini berdiri pada tahun 1602 tepatnya pada tanggal 20 maret. Inilah lembaga yang diberi leluasa dari kerajaan Belanda untuk mengoyak, merampas, Dan mengisap kekayaan alam Indonesia.
                  Lembaga ini diberi wewenang memonopoli perdagangan rakyat Indonesia. Segala macam penjualan, pendistribusian dicontrol. Rakyat hanya tau memproduksi, bahkan lebih jengkelnya lagi ketetapan harga barang pun ditentukan oleh VOC.
                   Tidak hanya monopoli perdagangan VOC pun diperbolehkan memiliki tentara, lembaga pengadilan tersendiri dan berhak mengumumkan perang jika keadaan darurat. Dengan begitu segala macam keamanan terkendali, para pemberontak/rakyat yang ingin menyerang ditumpas dengan sadis. 
                    Belum puas sampai disitu VOC pun berhak mengadakan perjanjian dengan penguasa setempat atas nama pemerintah Belanda.
                     Dari ketiga hak istimewah VOC diatas, hak yang lebih istimewah lagi yaitu mencetak mata uang sendiri. Totalitas VOC dalam menjajah Indonesia begitu terstruktur Dan terorganisir dengan baik. 
                      Pemegang kendali awal VOC yaitu Pieter Both dengan kedudukannya DiAmbon namun setelah itu langsung dipindah kan Ke Batavia/sekarang Jakarta dengan alasan letaknya yang strategis. Perjanjian besar dalam sejarah VOC yaitu Bongaya 13 November 1607 bukti tunduknya Hasanuddin terhadap VOC. Berikutnya Giyanti 13 Maret 1755 dan Perjanjian Salatiga tahun 1757 keduanya menjadi kekalahan telak Imperium Mataram.
                    Kokohnya kekuatan VOC tidak bisa tertandingi, raja raja besar seperti dijelaskan diatas tak bisa terkutik lagi. Kita Kalah.
                    Kekuatan VOC bertahan lama 2 abad lebih hitung saja berapa lintas generasi yang diperas keringatnya. Saking kuatnya VOC para elit VOC mulai serakah, kemerosotan moral dilingkungan elit VOC mulai tercium. Tidak hanya itu Korupsi pun merajalelah. Imbasnya banyak pegawai tidak cakap direkrut oleh VOC sendiri, disebabkan sogok menyogok dikalangan pegawai sendiri. Tidak berjalannya aturan Verplicthe Levrantien (penyerahan wajib) dan Priangan Stelsel (aturan priangan) pun karna Korupsi, bahasa kerennya Maladministrasi.
                                       Selain itu, utang VOC pun menambah daftar keruntuhannya sendiri. Perang Inggris IV 1780-1784 dan pada Desember 1744-1745 Prancis menyerbu Belanda dengan sukses (cikal bakal negara boneka perancis diIndonesia) menjadi alasan utang VOC membengkak.
                    VOC pun gulung tikar setelah tidak bisa lagi membendung segala macam permasalahan dalam lingkungannya.
                     201 Tahun berkuasa namun begitu mudahnya tumbang karna korupsi  lebih tepatnya tanggal 1 Januari 1800 VOC wafat. VOC sudah selesai. 
                      Kemerosotan moral, keserakahan, ketamakan, tidak professionalnya pegawai VOC, semuanya bermuara ke Korupsi. 
Korupsilah menjadi biangkladi runtuhnya peradaban VOC yang begitu lama.
Siapa pun Korupsi Ia akan tumbang dengan hina.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGENAL ARTI OESAPA

WIDYARMAN CUP XVII, KETUA UMUM HMI CABANG KUPANG : SELAMAT KEPADA IPPERTATEK YANG SUDAH JUARA DUA.

Muswil KAHMI NTT Tahun 2022 ini Sambutan dari H. Anwar Pua Geno SH Mantan Ketua DPRD NTT Era Gubernur Almarhum Drs. Frans Lebu Raya 2014-2019